Minggu, 27 Maret 2011

pos 3

Pengertian Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
sebelum kita membahas  pengertian dari ilu sosial dan ilmu budaya,kita terlebih dahulu harus mengetahui definisi dari :
1.       Ilmu (science)
2.       Pengtahuan (knowledge)
3.       Beliefs (kepercayaan )
A.      Pengertian Ilmu
Sekumpulan pengetahuan yang sudah diuji kebenarannya. Tetapi ilmu ini perlu disempurnakan sesuai dengan kemajuan zaman.  Ilmu ini sifanya benar.
B.      Pengertian Pengetahuan
sesuatu yang ditangkap oleh panca indra. Pengetahuan mungkin benar mungkin tidak.
C.      Pengertian kepercayaan
                Kepercayaan ini sifanya jauh dari kebenaran.
*Sumber dari semua ilmu adalah Al-Qur’an
*Sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah fisafat ( philosophia )
                Dari Filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan
1.       Natural Science adalah ilmu alam yang meliputi kimia,fisika,biologi dll
2.       Social science adalah ilmu sosial yang meliputi ilmu hukum,ilmu sejarah,ilmu geografi,dll
3.       Humaities dalah imu budaya atau ilmu kemanusiaan Yng meliputi ilmu bahasa,keseniandan ilmu agama,yang dimaksud ilmu agama disini bukanlah agama islam melainkan agama ardi yaitu agama yang lahir akibat komplikasi beberapa kebudayaan seperti agama hindu dan budha,sedangkan agama islam adalah agama yang langsung sumbernya dari Alloh swt Tuhan semesta alam ( agama samawi ).
D.       Pengertian Ilmu sosial
        Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari masalah masalah sosial, Ilmu ini menjadikan manusia sebagai objeknya. Yang membedakan antara ilmu-ilmu sosial adalah focus of interest.
E.       Pengertian Ilmu Budaya
Ilmu daya adlah suatu ilmu penegetahuan mengenal  aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai akhluk berbudaya (homohumanus), yang mliputi tiga unsur:
*Manusiawi, yaitu sikap yang menghargai manusia sebagai makhluk yang memiliki mertabat tinggi dengan segala hak-haknya.
*Berbudaya, yaitu perilaku yang dituntun oleh akal, budi sehingga mendatnagkan kebahagiaan bagi dirinya dan lingkungan serta tidak berentangan dengan kehendka Alloh.
*Halus, yaitu kehlausan bertingkah laku, perbuatan lemah lembut, sopan santun, budi bahasa dan beradab.
Komentar saya mengenai UU NO. 20 tahun 2003.
Dalam UU ini, dikatkan bahwa fungsi dari pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan tujuan dari pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusisa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bartanggung jawab.
Pada kenyataannya fungsi dan tujuan pendidikan nasional masih jauh dari harapan. Memang orang yang berpengetahuan luas di Indonesia banyak, tapi orang yang berakhlak mulia sedikit. Hal ini tentu tidak lepas dari berbagai macam problema yang melanda bangsa ini. Berbagai macam tantangan baik dari dalam maupun dari luar yang tidak bisa disikapi degan b aik menyebabkan bangsa mengalami krisis multidimensi.
Konsep Pendidikan Umum (GENERAL EDUCATION)
Pendidikan umum adalah pendidikan  yang komperhensif, yaitu mendidik kepala, hati dan tangan. Pendidikan umum lahir sebagai reaksi terhadap kecenderungan masyarakat modern yang mendewakan produk teknologi dan cenderung mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Mengenai pendidikan umum di Indonesia ada yang disebut dengan MKDU, yang dibagi menjadi dua kelompok:
1.       MPK (Mata kuliah Pengembangan Keperibadian), yang meliputi: Pendidikan Pancasila, pendidikan agama dan pendidikan kewiraan nasional.
2.       MBB (Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat), yang mliputi mata kuliah ISD, IBD dan IAD. IBD dan ISD melebur menjadi mata kuliah ISBD.
Menurut Philip H. Phenix, ada enam pola makna esensial yang dikemas dalam bentuk Pendidikan Umum bagi segenap mahasiswa:
ü  Makna syimbolics, yaitu kemempuan berbahasa dan berhitung.
ü  Makna empirics, yaitu kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui proses penjelajahan dan  penyidikan empiris.
ü  Makna Esthethics, yaitu memaknai keindahan seni dan fenomena alam.
ü  Makna ethics, yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk.
ü  Makna synoekthics, yaitu kemampuan berfikir logis, rasional sehngga dapat memaknai benar dan salah.
ü  Makna synoptic, yaitu kemampuan untuk beragama dan berfilsafat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar