Minggu, 27 Maret 2011

VISI ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.

MISI ISBD
Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan mahluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.


KOMPETENSI ISBD
Menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis serta memiliki apresiasi, kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya secara arif.


TUJUAN ISBD
Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat
Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya.
Mahluk sosial yang beradab dalam mempraktekkan pengetahuan akademik dan keahliannya.


KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI
(VISI INDONESIA 2020)
Masyarakat yang:
a. Religius
b. Demokrasi
c. Kepastian Hukum
d. Egalitarian (semua orang harus diperlakukan sama dan memiliki persamaan dalam politik, ekonomi, sosial, dan hak-hak sipil)
e. Penghargaan terhadap “human dignity” (moral)
f. Kemajuan budaya dan bangsa dalam satu kesatuan.

SARJANA DIHARAPKAN MEMILIKI 3 JENIS KEMAMPUAN :
Kemampuan Personal / Personality, Kemampuan Kepribadian
Memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai agama, kemasyarakatan dan kenegaraan
Kemampuan akademik, kemampuan komunikasi ilmiah, lisan, dan tulisan, berfikir logis, kritis, sistematik analitik (Rasional, empiris, general (umum), sistematis, metodologis, akumulatif).
Kemampuan Profesional
Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesi.
KEPRIBADIAN INDONESIA
1. Sadar akan hak, kewajiban dan tanggung jawab etis moril dan politis terhadap kepentingan bangsa dan negara yg ditampilkan dalam wujud keteladanan yg baik
2.Dengan sadar mentaati hukum dan UUD 1945, memiliki disiplin pribadi serta disiplin sosial dan kesadaran nasional yg teguh dan tidak sempit (chauvinistis)
3. Berpandangan jauh ke depan, memiliki tekad perjuangan untuk mencapai taraf kehidupan bangsa yg lebih tinggi didasarkan pada kemampuan objektif dan kekuatan kolektif bangsa Indonesia
4.  Aktif dan kreatif dlm kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam kegiatan pembangunan nasional dan pembangunan politik
5.  Mampu menilai ulang gagasan asing dan nilai-nilai asing yg tdk sesuai dgn kepribadian bangsa.

MBB-ISBD SEBAGAI GENERAL EDUCATION DI PT
Pendidikan Umum (General Education) di Indonesia merupakan studi (bidang kajian)yang membekali peserta didik berupa kemampuan dasar tentang pemahaman, penghayatan dan pengalaman nilai-nilai dasar kemanusiaan, sebagai makhluk Tuhan, sebagai pribadi, anggota keluarga, masyarakat, warga Negara dan sebagai bagian dari alam.

LANDASAN MBB-ISBD DIAJARKAN DI PERGURUAN TINGGI UMUM
1. Landasan Historis
- Nenek moyang kita orang beragama, terbukti dengan peninggalan sejarahnya
- Memiliki warisan bedaya dan peradaban tinggi
- Bangsa Indonesia dikenali sebagai bangsa yang ramah, cinta damai, toleran, bergotongroyong
2. Landasan Filosofis
Bangsa Indonesia memiliki falsafah hidup pancasila, yaitu:
- Ketuhanan yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
- Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Landasan Yuridis
1. UUD 45 Pasal 30, 31
2. UU No 20 TH 2003 ttg Sisdiknas
3. Kep.Mendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002) ttg Kurikulum Inti
4. KEP.Dirjen Dikti. No 30/DIKTI/Kep/2003 ttg Rambu-rambu Pelak MPK di PT
5. Surat Edaran Dirjen Dikti : No 1058/D/T/ 2003 ttg PelakKep Dirjen Dikti No 30
6. KEP. Dirjen Dikti : No 29/DIKTI/Kep/2004 ttg Pengangkatan Tim Pembina Kel MPK dan MBB
4. Landasan Pedagogis
Tujuan pendidikan adalah mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya
- Mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya diperlukan suatu proses secara terencana, terus menerus dan berkesinambungan (disebut proses pendidikan)
- Kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat perlu adanya pewarisan pengetahuan, nilai religi, dan social budaya
- Dalam pergaulan global perlu mempertahankan jati diri sebagai bangsa yang beragama, berdaulat, dan bermartaba

pos 3

Pengertian Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
sebelum kita membahas  pengertian dari ilu sosial dan ilmu budaya,kita terlebih dahulu harus mengetahui definisi dari :
1.       Ilmu (science)
2.       Pengtahuan (knowledge)
3.       Beliefs (kepercayaan )
A.      Pengertian Ilmu
Sekumpulan pengetahuan yang sudah diuji kebenarannya. Tetapi ilmu ini perlu disempurnakan sesuai dengan kemajuan zaman.  Ilmu ini sifanya benar.
B.      Pengertian Pengetahuan
sesuatu yang ditangkap oleh panca indra. Pengetahuan mungkin benar mungkin tidak.
C.      Pengertian kepercayaan
                Kepercayaan ini sifanya jauh dari kebenaran.
*Sumber dari semua ilmu adalah Al-Qur’an
*Sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah fisafat ( philosophia )
                Dari Filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan
1.       Natural Science adalah ilmu alam yang meliputi kimia,fisika,biologi dll
2.       Social science adalah ilmu sosial yang meliputi ilmu hukum,ilmu sejarah,ilmu geografi,dll
3.       Humaities dalah imu budaya atau ilmu kemanusiaan Yng meliputi ilmu bahasa,keseniandan ilmu agama,yang dimaksud ilmu agama disini bukanlah agama islam melainkan agama ardi yaitu agama yang lahir akibat komplikasi beberapa kebudayaan seperti agama hindu dan budha,sedangkan agama islam adalah agama yang langsung sumbernya dari Alloh swt Tuhan semesta alam ( agama samawi ).
D.       Pengertian Ilmu sosial
        Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari masalah masalah sosial, Ilmu ini menjadikan manusia sebagai objeknya. Yang membedakan antara ilmu-ilmu sosial adalah focus of interest.
E.       Pengertian Ilmu Budaya
Ilmu daya adlah suatu ilmu penegetahuan mengenal  aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai akhluk berbudaya (homohumanus), yang mliputi tiga unsur:
*Manusiawi, yaitu sikap yang menghargai manusia sebagai makhluk yang memiliki mertabat tinggi dengan segala hak-haknya.
*Berbudaya, yaitu perilaku yang dituntun oleh akal, budi sehingga mendatnagkan kebahagiaan bagi dirinya dan lingkungan serta tidak berentangan dengan kehendka Alloh.
*Halus, yaitu kehlausan bertingkah laku, perbuatan lemah lembut, sopan santun, budi bahasa dan beradab.
Komentar saya mengenai UU NO. 20 tahun 2003.
Dalam UU ini, dikatkan bahwa fungsi dari pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan tujuan dari pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusisa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bartanggung jawab.
Pada kenyataannya fungsi dan tujuan pendidikan nasional masih jauh dari harapan. Memang orang yang berpengetahuan luas di Indonesia banyak, tapi orang yang berakhlak mulia sedikit. Hal ini tentu tidak lepas dari berbagai macam problema yang melanda bangsa ini. Berbagai macam tantangan baik dari dalam maupun dari luar yang tidak bisa disikapi degan b aik menyebabkan bangsa mengalami krisis multidimensi.
Konsep Pendidikan Umum (GENERAL EDUCATION)
Pendidikan umum adalah pendidikan  yang komperhensif, yaitu mendidik kepala, hati dan tangan. Pendidikan umum lahir sebagai reaksi terhadap kecenderungan masyarakat modern yang mendewakan produk teknologi dan cenderung mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Mengenai pendidikan umum di Indonesia ada yang disebut dengan MKDU, yang dibagi menjadi dua kelompok:
1.       MPK (Mata kuliah Pengembangan Keperibadian), yang meliputi: Pendidikan Pancasila, pendidikan agama dan pendidikan kewiraan nasional.
2.       MBB (Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat), yang mliputi mata kuliah ISD, IBD dan IAD. IBD dan ISD melebur menjadi mata kuliah ISBD.
Menurut Philip H. Phenix, ada enam pola makna esensial yang dikemas dalam bentuk Pendidikan Umum bagi segenap mahasiswa:
ü  Makna syimbolics, yaitu kemempuan berbahasa dan berhitung.
ü  Makna empirics, yaitu kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui proses penjelajahan dan  penyidikan empiris.
ü  Makna Esthethics, yaitu memaknai keindahan seni dan fenomena alam.
ü  Makna ethics, yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk.
ü  Makna synoekthics, yaitu kemampuan berfikir logis, rasional sehngga dapat memaknai benar dan salah.
ü  Makna synoptic, yaitu kemampuan untuk beragama dan berfilsafat

Minggu, 13 Maret 2011

ISBD


Degan melihat Potret Buram Generasi Saat Ini

Realita yang terjadi pada generasi saat ini, kita dapat membayangkan apa yang akan terjadi pada dunia di masa yang akan datang jika generasi pada saat ini sudah sakit jasmani maupun rohaninya. Kenapa generasi pada saat ini di katakan sakit jasmaninya? Kita bisa ambil contoh dan bukti pada saat ini sudah banyak anak-anak kecil yang sudah menghisap rokok bahkan balita pun sudah banyak yang menghisap rokok sedangkan didalam rokok itu, terkandung banyak racun salah satunya nikotin         Dan kenapa generasi saat ini dikatakan sakit rohani? Kita dapat melihat kejadian-kejadian yang ada saat ini kejadian bunuh diri meningkat seorang, anak membunuh orang tuanya sediri, seorang ibu membunuh anaknya sendiri bahkan seorang ayah tega memperkosa anaknya sendiri, itu menandakan kalau moral generasi kita sudah rusak.

1. Potret remaja di zaman Rasullah
            Seorang anak yang baru berumur 8 tahun dan belasan tahun sudah mampu berfikir dewasa dengan menjadi pengikut dan penggerak dakwah atau berjihad,seprti;
a.                   Ali bin Abu Tholib (8 tahun)
b.                  Zubair bin Al Awwam (8 tahun)
c.                   Thalhah bin Ubaidillah (11 tahun)
d.                  Arqam  bin Abi Al arqam (12 tahun)
e.                   Abdullah bin Masud (14 tahun)
f.                   Said bin Abi Waqash (17 tahun)

2. Potret remaja saat ini

            Sangat identik dengan mode (gaya) dan kekerasan..,dan hampir setiap hari terjadi tawuran karena remaja zaman sekarang ini sangat mudah tersinggung,          Dan remaja saat ini sudah kembali kemasa lalu yang percaya dan berminat pada kehidupan non science atau yang tidak masuk akal, seperti; mencari kekuatan ghaib, belajar ilmu hitam, percaya pada paranormal, percaya dengan ramalan bintang, pergi ketempat-tempat angker menyelami black magic dan mempercayai mistik, contohnya seperti yang baru-baru ini terjadi yaitu pengobatan ponari. Beribu-ribu orang setiap harinya datang ke tempat ponari untuk meminta kesembuhan dengan air yang di celupkan batu, padahal menurut para ahli, air yang di gunakan itu tidak sehat tapi masih banyak orang yang berobat pada poari dengan alasan dokter mahal, jadi lebih memilih ponari yang lebih murah.
            Dan di perparah lagi dengan masuknya budaya barat yang berbentuk sensate culture yaitu budaya yang bertalian dengan sikap hedonistik dengan orientasi gaya hidup hura-hura seperti minum-minum mabuk-mabukkan pergi ke club (kafe), gaya hidup konsumeristik, rakus tidak memikirkan masih banyak orang yang kelaparan dan orang yang membutuhkan, bersikap boros menghambur-hamburkan uang, cinta mode, pergaulan bebas seperti seks bebas, individualistic, kebebasan yang salah arah yang lepas dari kendali aturan agama (sekularisasi) dengan tampilan generasi yang permissive (serba bebas) dan anarkis atau penuh kekerasan atau brutal, tersinggung sedikit main pukul masalah sepele bisa jadi pertumpahan darah.
≈ Banyak anak-anak yang tidak mampu sekolah yang hidup di jalanan menjadi pengemis, pengamen maupun pedagang asongan.
≈ karena kurangnya pendidikan atau pengetahuan dan landasan agama yang kurang mereka tak mampu menahan tekanan hidup sehingga pelaku bunuh diri di kalangan remaja dan anak-anak meningkat.

a. Bagaimana sebenarnya kondisi umat saat ini?
Kondisi umat saat ini dalam keadaan sakit, baik jasmani maupun rohaninya.
b. Lalu apa obatnya?
    Obatnya adalah kembali pada agama
c. Lalu siapa dokternya?
Dokternya adalah umat yang sehat baik jasmani maupun rohani yang mengerti , tahu dan mau memperbaiki kondisi moral umat yang rusak.
d. Dimana rumah sakitnya?
            Dimana saja bisa dilakukan asalkan tempatnya bersih dan sehat.
≈ Kondisi pendidikan Idonesia saat ini terpengaruh atau dipengaruhi oleh beberapa hal sepert; Sekularisasi pendidikan, Politisasi pendidikan,
    Jadi kondisi pendidikan Indonesia saat ini sangat buruk.
  1. arah pendidikan kurang jelas.
2.      pendidikan menjadi barang mahal.
3.      pendidikan tidak merata.
4.      penyelewengan dana pendidikan cukup tinggi.
5.      kurang penghargaan pada guru atau dosen.
6.      kualitas dan kuantitas guru atau dosen kurang.
7.      pendidikan kepribadian kurang mendapat perhatian serius.
8.      mencetak tukang
≈ Kondisi masyarakat Indonesia kini terpengaruh globalisasi, Moderenisasi, Sekularisasi meninggalkan agama pemisahan agama dan sistem negara.
Sehingga mengakibatkan kondisi masyarakat yang egois materialistis, sekuler, hedonis, krisis ahlak, agama yang hanya sebagai simbol,
≈  Dalam menghadapi globalisasi, unipersalisme, tekologi yang semakin canggih, modernesasi, masyarakat harus mempunyai landasan rohani yaitu landasan agama yang kuat.Landasan pilsapat yaitu pacasila,Landasan histori yaitu landasan sejarah agar masyarakat mampu menghadapi tekanan hidup.
≈ Homohumanus
1. Manusiawi adalah setiap yang menghargai manusia sebagai mahluk yang memiliki martabat tinggi dengan segala hak-haknya, harus diperlakukan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan atau sesuai dengan fitrahnya mahluk tuhan.
2. Berbudaya adalah perilakunya dituntut oleh akal budi sehingga mendatangkan kebahagiaan bagi dirinya dan lingkungannya serta tidak bertentangan dengan kehendak Allah.
3. Halus adalah kehalusan bertingkah laku perbuatan lemah lembut, sopan santun, budi bangsa dan beradab (ahlak)

Minggu, 06 Maret 2011

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)

Dalam mempelajari ISBD kita harus memiliki KONSEP 5M, yaitu :
1. Mengetahui
2. Mengerti
3. Memahami
4. Menghayati
5. Mengamalkan (Actualisasi diri)
Sehingga dengan memiliki KONSEP 5M diatas, diharapkan bisa melahirkan sarjana yang memiliki 3 jenis kemampuan, diantaranya :
1. Kemampuan Personal/Personality, Kemampuan Kepribadian
Memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian bangsa indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai agama, kemasyarakatan dan kenegaraan.
Yang dimaksud kepribadian bangsa Indonesia yaitu,
·           Sadar akan hak, kewajiban dan tanggung jawab etis moril dan politis terhadap kepentingan bangsa dan Negara yang ditampilkan dalam wujud keteladanan yang baik
·           Dengan dasar mentaati hukum dan UUD 45, memiliki disiplin pribadiderta disiplin social dan kesadaran yang teguh dan tidak sempit
·           Berpandangan jauh ke depan, memiliki tekad perjuangan untuk mencapai taraf kehidupan bangsa yang lebih tinggi didasarkan pada kemempuan objektif dan kekuatan kolektif bangsa
·           Aktif dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
·           Mampu menilai ulang gagasan asing dan nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
Bangsa Indonesia harus mempunyai kepribadian untuk mampu menilai ulang gagasan asing dan nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Yang nantinya diharapkan akan mencetak :
1. Manusia unggul (cerdas) secara intelektual,
2. Anggun secara moral,
3. Kompeten menguasai IPTEK,
4. Memiliki komitmen tinggi untuk berbagi peran sosial.
2. Kemampuan Akademik
a. Kemampuan komunikasi ilmiah,
b. Lisan dan tulisan,
c. Berfikir logis,
d. Kritis,
e. Sistematika analitik,
f. Rasional, empiris, general (umum), sistematis, metodologis, akumulatif.
3. Kemampuan Profesional
Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Dimana posisi anda (mahasiswa) dalam kedidupan masyarakat? Apakah  UPPER CLAS, MIDDLE CLASS, atau LOWER CLASS?jawabanya adalah dilapisan UPPER CLASS, kenapa? Karena masyarakat menganggap mahasiswa sebagai kaum intelektual. 
Harapan :
1. manusia unggul (Cerdas ) secara intelektual
2. Anggun secara moral
3. Kompeten menguasai IPTEK
4. Memiliki Komitmen tinggi untuk berbagai peran sosial